Setiap ada peluncuran produk gadged baru, apalagi dengan iming-iming diskon sampai 50 %, dapat dipastikan para penggila gadged rela rela antri bahkan rela membayar Joki untuk melakukan pembayaran gadged tersebut.
Ironi memang, jika kita melihat kehidupan dilingkungan kita yang tidak semua mampu, masih banyak anak-anak jalanan, banyak orang yang hidup dibawah garis kemiskinan, untuk beli kebutuhan dasar aja susah. Tapi sebagian lagi orang setiap ada produk-produk baru berjejer antrian untuk membeli barang-barang tersebut.
Suatu saat saya mengatakan di BackOffice (baca : ruangan kantor bagian belakang, karena memang tempat kerja kami dibelakang), “ngga tertarik”, trus ada yang nimpali ” ngomong aja ngga kuat beli”.
Memang benar sih… ngga kuat beli, Tapi saya kembali berfikir buat apa yah.. selama ini kebutuhan dengan gadged lama sudah terpenuhi dan juga toh selama ini yang datang ke Back Office pada ngga tahu cara menggunakannya. Memang ada beberapa aplikasi yang digunakan tapi dengan perangkat yang dimiliki sebelumnya sudah jauh dari cukup.
Lantas buat apa ?… hehehe… jawabannya ada pada diri kita masing-masing.